Field Trip to Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
Helloooo
good people..
Kini
sang penulis kembali membawa sebuah cerita hoho
Cerita
apakah itu?
Jadi
gini guys, kali ini gue mau cerita soal tempat wisata Taman Nasional Gunung
Gede Pangrango (TNGGP).
For your information, TNGGP
ini terletak di Jalan Kebun Raya Cibodas, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa
Barat. Menurut Wikipedia, TNGGP ini didirikan untuk melindungi dan
mengkonservasi ekosistem flora di daerah tersebut. Selain itu, wilayah ini
mencakup dua gunung, yaitu Gunung Gede dan Gunung Pangrango. Nah, jalur
pendakian di TNGGP ini salah satu yang menjadi favorit buat para pendaki. Eits,
gak cuman itu lho! Di sini juga ada tempat buat camping. Seru kaaaan?
Nah
buat info selengkapnya bisa Tanya mbah Google, ok?
Di
sini gue mau ceritain pengalaman gue sewaktu kuliah lapang di TNGGP. Jadi, gue
pernah dua kali berkunjung kesini. Pertama, sewaktu kuliah lapang mata kuliah
Geosains tahun 2018; kedua, sewaktu kuliah lapang mata kuliah Hidrometeorologi
dan Klimatologi Tropika tahun 2019.
Ya
gitu emang guys, jurusan gue sangat sangat relate
dengan alam, jadi ya sering kuliah lapang. Seru sih, tapi ya gitu,
bisa-bisa ini kulit gosong huhuL
Oke
gue mulai cerita nih ya,
Udah
siap?
Ekhem,
jadi begini..
Semasa
masih jadi maba, alias di semester 2, gue udah ada kuliah lapang dong uhuy. Excited dong pastinya, karena bisa belajar
sambil jalan-jalan. Singkat cerita, sesampainya di TNGGP itu kita masuk sebuah
audit gitu, nah di situ kita dikasih penjelasan dulu sama dosen dan juga
beberapa staff di sana tentang prosedur praktikumnya. Selain itu, kita juga
dikasih liat semacam film pendek tentang TNGGP. Nah sehabis dari situ, kita
mulai deh mempersiapkan alat yang akan dibawa, seperti termometer, peta, GPS,
dan lain-lain.
Kita
dibagi jadi beberapa kelompok, nah jadi di sepanjang jalur di sana itu ada
patok atau penanda jalan, yang nunjukin kita di ketinggian berapa. Nah di
setiap patok itu, kita berhenti dan mulai ngukur suhu, identifikasi vegetasi,
mencatat koordinat dan gambar di peta, menentukan arah angin, dan menggambarkan
kondisi di setiap patok. Tapi gak semua kelompok berhenti di patok yang sama,
jadi yaa datanya gak terlalu banyak. Dengan adanya pembagian seperti itu juga
bikin kita lebih sering istirahat, alhasil tetep capek sih wkwk
But you all should know
that TNGGP very very awesome. Pemandangan di
sepanjang jalan tuh MasyaAllah kerennya. Oiya, waktu itu track perjalanan kita cuman sampe air terjun Cibeureum aja, gak
sampe puncak gunungnya karena terlalu jauh.
Walaupun
cuman sampe air terjun, tapi gak mengecewakan guys. Sebelum sampai di air
terjun, kita ngelewatin telaga biru. Jadi ada semacam danau yang kalo diliat
dari jauh itu berwarna biru airnya. Salah satu yang gue suka di sana adalah pas
lewatin rawa, dan track-nya itu
semacam jembatan gitu guys, tapi harus hati-hati ya kalo lewat sana karena
kondisi jembatan yang udah gak begitu bagus, dan banyak bolong.
Nah
kalo di air terjunnya, kalian bisa mandi guys. Temen-temen gue sesampainya di
air terjun langsung pada main air, ya maklumlah walaupun udaranya dingin, tapi track yang agak jauh dan lumayan nanjak
cukup bikin badan keringetan, alhasil mandi di air terjun pilihan yang ugh
segerrrrr.
Oiya,
di tempat itu juga ada musholla kecil, walaupun tempatnya gak begitu bagus tapi
masih bisa dipake buat ibadah. Kalian juga gak perlu khawatir kelaperan ya
guys. Di tempat air terjun itu ada yang jual makanan dan minuman, seperti mie
instan, kopi, teh. Tuh kan udah dingin-dingin cocoknya makan dan minum yang
anget-anget ya gak?
Nah
itu pengalaman pertama kali gue ke TNGGP guys. Sekarang lanjut cerita yang
kedua ya..
Kalo
kuliah lapang yang kedua ini ngelibatin dua angkatan, yaitu angkatan gue dan
satu angkatan di atas gue, dan tentunya lebih banyak dosen yang ikut. Dan yang
lebih spesial kali ini, tebak apa?
Hayo
apa?
Bisa
nebak gak kira-kira kita ngapain?
Mau
tau? Mau tau?
Jawabannya
adalah
Yaitu..
Camping!
Yup,
camping guyssss kita nge-camp yuhuuuu, i’m so excited!!
Nah
kita nge-camp di Mandalawangi Cibodas
Camping Ground selama dua hari satu malam.
Kita
nyampe tempat camping itu sekitar jam
9 pagi. Nah langsung masuk tenda deh buat naro barang, satu tenda itu isinya
sekitar 7 orang guys karena emang tendanya yang ukuran besar. Abis itu, kita
disuruh kumpul buat mulai praktikum, yeeey. Praktikum kali ini beda guys, jadi
gak kaya kuliah lapang yang pertama, kita praktikum sekalian hiking, nah kalo ini praktikumnya di
sekitar camping ground aja. Ohiya,
tempat camping-nya ini persis deket
jalur masuk pendakian ke Gunung Gede dan Gunung Pangrango.
Praktikum
kali ini pake alat yang lebih canggih, yaitu pake AWS (Automatic Weather Station) yaitu alat pengukur cuaca otomatis dan
pengembangan dari stasiun cuaca versi tradisional. Beberapa komponen, yang ada
di AWS ini antara lain thermometer, wind meter, anemometer, hygrometer,
pyranometer, rain gauge, dan lain-lain. Jadi, pengukuran unsur-unsur cuaca bisa
dilakukan secara otomatis.
Sorenya,
lanjut praktikum lagi yaitu ngukur debit sesaat di sungai kecil yang ada di
sekitaran Camping Ground. Ya lumayan
lah guys bisa sekalian main air bareng dosen wkwk
Nah
malemnya, ini sih moment yang paling
seru. Jadi, kita disediain api unggun. Nah di situ ada beberapa rangkaian
acara, seperti evaluasi tentang praktikum yang udah dilakuin, sharing-sharing, nyanyi dan joget bareng
pastinya. Dosen yang cool and calm di
kelas, pas acara api unggun itu ikut nyanyi-nyanyi dan joget juga, no jaim jaim
wkwk
Gak
cuma itu guys, kita juga dikasih cemilan. Jagung rebus, kacang rebus, pisang
rebus, teh anget, kopi anget. Duh baik banget emang dosen gue. Fyi aja ya guys,
kita bayarnya gak seberapa, tapi fasilitas yang didapet tuh enak deh pokoknya. Ya
namanya juga sebagian disponsorin dari kampus wkwk
Oiya
guys di camping ground ini juga banyak
yang jualan makanan, ada banyak toilet dan kamar mandi juga, warung, dan juga
ada wahana flying fox. Tuh keren
kaaan
Pas
gue kesana itu, kebetulan ada anak-anak SMA yang lagi diklat pramuka, ada juga
segerombolan keluarga yang lagi liburan. Jadi rame banget guys, gak perlu takut
karena di sana gak pernah sepi kayanya.
Oiya
guys sepulangnya dari sini kalian juga bisa bawa oleh-oleh lho. Di sepanjang
jalan sebelum masuk TNGGP itu banyak banget yang jual baju, tas, merchandise, buah, makanan, bahkan sampe
tanaman hias kaya kaktus juga banyak yang jual.
So,
buat kalian yang mau mengisi liburan, TNGGP bisa tuh dimasukin list. Tempatnya sejuk, banyak
fasilitasnya, view-nya oke banget
lagi. Tapi, kalo kesini jangan lupa bawa jaket sama payung atau jas hujan ya,
karena tiap kali gue kesana pasti turun hujan.
Oke
jadi itu review dari gue berdasarkan
pengalaman kuliah lapang kemaren. Semoga tulisan ini juga bisa menambah wawasan
kalian jugaa yuhuuuuuu
Author
pamit duluu, see you!
Semangat nulisnya, di tunggu ya cerita lainnya
BalasHapus